Jumat, 12 September 2014
SMK Negeri 2 Bogor
Berfose bersama mobil kijang tua
Latar: HalamanBengkel Lama Otomotif
Latar: HalamanBengkel Lama Otomotif
Mengukur tegangan listrik
Moment: Praktikum TLDO
Moment: Praktikum TLDO
Praktikum Kelistrikan Bodi
Praktikum Overhoul Engine 4 Silinder
Praktek Tune Up Mesin Bensin 4 Silinder
Praktek Merangkai Motor Starter
Upacara Bendera ditempat darurat
Latar: Lapangan parkir
Kamis, 11 September 2014
Mari Berpikir Positif
Berpikir positif merupakan sikap mental yang melibatkan proses
memasukan pikiran-pikiran, kata-kata, dan gambaran-gambaran yang
konstruktif (membangun) bagi perkembangan pikiran anda. Pikiran positif
menghadirkan kebahagiaan, sukacita, kesehatan, serta kesuksesan dalam
setiap situasi dan tindakan anda. Apapun yang pikiran anda harapkan,
pikiran positif akan mewujudkannya. Jadi berpikir positif juga merupakan
sikap mental yang mengharapkan hasil yang baik serta menguntungkan.
Tidak semua orang menerima atau mempercayai pola berpikir positif. Beberapa orang menganggap berpikir positif hanyalah omong kosong, dan sebagian menertawakan orang-orang yang mempercayai dan menerima pola berpikir positif. Diantara orang-orang yang menerima pola berpikir positif, tidak banyak yang mengetahui cara untuk menggunakan cara berpikir ini untuk memperoleh hasil yang efektif. Namun, dapat dilihat pula bahwa semakin banyak orang yang menjadi tertarik pada topik ini, seperti yang dapat dilihat dari banyaknya jumlah buku, kuliah, dan kursus mengenai berpikir positif. Topik ini memperoleh popularitas dengan cepat.
Kita sering mendengar orang berkata: “Berpikirlah positif!”, yang ditujukan bagi orang-orang yang merasa kecewa dan khawatir. Banyak orang tidak menganggap serius kata-kata tersebut, karena mereka tidak mengetahui arti sebenarnya dari kata-kata tersebut, atau menganggapnya tidak berguna dan efektif. Berapa jumlah orang yang anda kenal, yang memiliki waktu untuk memikirkan kekuatan dari berpikir positif?
Cerita berikut mengilustrasikan bagaimana kekuatan berpikir positif bekerja:
Beno mengajukan lamaran kerja, namun kepercayaan dirinya rendah, dan dia menganggap dirinya gagal dan tidak layak memperoleh kesuksesan, ia merasa yakin bahwa ia tidak akan memperoleh pekerjaan tersebut. Ia memiliki pikiran negatif terhadap dirinya sendiri, dan percaya bahwa calon pegawai yang lain lebih baik dan lebih memenuhi syarat dibandingkan dirinya. Beno memperoleh sikap ini karena pengalaman buruk yang ia peroleh dari wawancara pekerjaan yang telah ia ikuti sebelumnya.
Pikirannya dipenuhi dengan pikiran-pikiran negatif dan rasa takut atas pekerjaan tersebut selama satu minggu penuh sebelum ia akan diwawancara. Ia yakin ia akan ditolak. Pada hari wawancara ia bangun terlambat, rasa takutnya menjadi kenyataan. Ia mendapati kemeja yang akan ia kenakan kotor, dan kemejanya yang lain harus disetrika. Dan karena ia sudah terlambat, ia memutuskan untuk mengenakan kemeja yang kusut.
Selama wawancara, ia merasa tegang, menunjukkan sikap negatif, khawatir mengenai kemejanya, dan merasa lapar karena ia tidak memiliki cukup waktu untuk sarapan. Semua hal ini menyebabkan pikirannya teralihkan dan sulit baginya untuk fokus pada wawancara. Sikapnya secara keseluruhan menimbulkan kesa yang buruk, dan sebagai akibatnya rasa takutnya menjadi kenyataan dan tidak memperoleh pekerjaan tersebut.
Budi juga mengajukan lamaran atas pekerjaan yang sama, namun ia menyikapinya secara berbeda. Ia merasa yakin bahwa ia akan memperoleh pekerjaan tersebut. Satu minggu sebelum wawancara, ia sering memvisualisasikan dirinya memperoleh pekerjaan tersebut.
Malam hari sebelum wawancara, ia menyiapkan pakaian yang akan ia kenakan dan tidur lebih awal dari biasanya. Pada hari wawancara, ia bangun lebih awal dari baiasanya, sehingga ia memiliki cukup waktu untuk sarapan, lalu tiba di tempat wawancara sebelum jadwal.
Ia memperoleh pekerjaan tersebut karena ia berpikir positif terhadap hal-hal yang ia lakukan. Tentunya ia juga memenuhi persyaratan untuk memperoleh pekerjaan tersebut, sama halnya dengan Beno.
Apa yang bisa kita pelajari dari dua cerita tersebut? Apakah ada sihir yang digunakan dalam cerita tersebut? Tidak, semuanya merupakan hal yang alami. Jika kita memiliki sikap yang positif, sikap-sikap tersebut akan menghasilkan perasaan-perasaan yang positif, gambaran-gambaran yang konstruktif, dan kita akan melihat dalam mata pikiran kita apa yang kita inginkan. Hal ini akan memberikan pencerahan, lebih banyak kekuatan, dan kebahagiaan. Diri anda juga akan memancarkan kebaikan, kebahagiaan, dan kesuksesan. Bahkan pikiran positif juga akan memberikan beragam manfaat bagi kesehatan anda. Kita berjalan tegak dan suara kita lebih berwibawa. Bahasa tubuh kita menunjukkan perasaan kita.
Pikiran-pikiran, kata-kata, dan sikap negatif akan menghasilkan mood serta tindakan yang negatif dan tidak menyenangkan. Semua hal ini akan berujung pada kegagalan, frustrasi, dan kekecewaan.
Simaklah topik berikut, pikirkan keuntungan yang akan anda peroleh dan ajaklah diri anda untuk mencobanya. Kekuatan pikiran merupakan kekuatan dahsyat yang selalu membentuk kehidupan kita. Proses pembentukkan biasanya dilakukan di dalam pikiran bawah sadar kita, namun sangatlah mungkin untuk melakukan proses tersebut secara sadar. Meskipun usulan tersebut terdengar cukup aneh; cobalah untuk melakukannya, karena anda tidak akan merasa rugi; sebaliknya anda akan memperoleh banyak hal. Acuhkan apapun pendapat orang lain tentang diri anda ketika anda mengubah pola pikir anda.
Selalu visualisasikan situasi yang menguntungkan dan bermanfaat bagi anda. Gunakan kata-kata positif dalam suara hati anda atau ketika anda berbicara dengan orang lain. Tersenyumlah sedikit lebih banyak, karena senyuman akan membantu anda untuk berpikir lebih positif. Abaikan perasaan malas atau keinginan untuk berhenti. Jika anda bertahan, anda akan berubah pola pikir anda.
Saat pikiran negatif memasuki pikiran anda, anda harus mewaspadainya dan menggantikan pikiran tersebut dengan pikiran yang lebih konstruktif. Pikiran negatif akan mencoba memasuki pikiran anda lagi, dan sekali lagi anda harus menggantikannya dengan pikiran positif. Seakan-akan anda dua gambar di depan anda, dan anda memilih untuk melihat salah satu gambar tersebut dan mengabaikan gambar yang lain.
Jika tiba-tiba merasakan perlawanan dari dalam diri anda ketika anda berusaha mengganti pikiran-pikiran negatif tersebut, jangan menyerah. Tetap fokuskan diri anda pada pikiran-pikiran yang positif dan menyenangkan.
Terlepas dari keadaan anda saat ini, berusahalah untuk berpikirlah positif. Pikirkan hasil serta situasi yang menguntungkan anda, dan keadaan akan berubah sesuai dengan pikiran anda. Perubahan ini tentunya membutuhkan waktu, namun pada akhirnya perubahan akan terjadi.
Metode lain yang bisa anda lakukan adalah melakukan afirmasi berulang kali. Afirmasi merupakan metode yang menyerupai visualisasi, secara lebih kreatif, dan keduanya bisa digunakan secara bersamaan.
Selamat Berpikir Positif! :)
Tidak semua orang menerima atau mempercayai pola berpikir positif. Beberapa orang menganggap berpikir positif hanyalah omong kosong, dan sebagian menertawakan orang-orang yang mempercayai dan menerima pola berpikir positif. Diantara orang-orang yang menerima pola berpikir positif, tidak banyak yang mengetahui cara untuk menggunakan cara berpikir ini untuk memperoleh hasil yang efektif. Namun, dapat dilihat pula bahwa semakin banyak orang yang menjadi tertarik pada topik ini, seperti yang dapat dilihat dari banyaknya jumlah buku, kuliah, dan kursus mengenai berpikir positif. Topik ini memperoleh popularitas dengan cepat.
Kita sering mendengar orang berkata: “Berpikirlah positif!”, yang ditujukan bagi orang-orang yang merasa kecewa dan khawatir. Banyak orang tidak menganggap serius kata-kata tersebut, karena mereka tidak mengetahui arti sebenarnya dari kata-kata tersebut, atau menganggapnya tidak berguna dan efektif. Berapa jumlah orang yang anda kenal, yang memiliki waktu untuk memikirkan kekuatan dari berpikir positif?
Cerita berikut mengilustrasikan bagaimana kekuatan berpikir positif bekerja:
Beno mengajukan lamaran kerja, namun kepercayaan dirinya rendah, dan dia menganggap dirinya gagal dan tidak layak memperoleh kesuksesan, ia merasa yakin bahwa ia tidak akan memperoleh pekerjaan tersebut. Ia memiliki pikiran negatif terhadap dirinya sendiri, dan percaya bahwa calon pegawai yang lain lebih baik dan lebih memenuhi syarat dibandingkan dirinya. Beno memperoleh sikap ini karena pengalaman buruk yang ia peroleh dari wawancara pekerjaan yang telah ia ikuti sebelumnya.
Pikirannya dipenuhi dengan pikiran-pikiran negatif dan rasa takut atas pekerjaan tersebut selama satu minggu penuh sebelum ia akan diwawancara. Ia yakin ia akan ditolak. Pada hari wawancara ia bangun terlambat, rasa takutnya menjadi kenyataan. Ia mendapati kemeja yang akan ia kenakan kotor, dan kemejanya yang lain harus disetrika. Dan karena ia sudah terlambat, ia memutuskan untuk mengenakan kemeja yang kusut.
Selama wawancara, ia merasa tegang, menunjukkan sikap negatif, khawatir mengenai kemejanya, dan merasa lapar karena ia tidak memiliki cukup waktu untuk sarapan. Semua hal ini menyebabkan pikirannya teralihkan dan sulit baginya untuk fokus pada wawancara. Sikapnya secara keseluruhan menimbulkan kesa yang buruk, dan sebagai akibatnya rasa takutnya menjadi kenyataan dan tidak memperoleh pekerjaan tersebut.
Budi juga mengajukan lamaran atas pekerjaan yang sama, namun ia menyikapinya secara berbeda. Ia merasa yakin bahwa ia akan memperoleh pekerjaan tersebut. Satu minggu sebelum wawancara, ia sering memvisualisasikan dirinya memperoleh pekerjaan tersebut.
Malam hari sebelum wawancara, ia menyiapkan pakaian yang akan ia kenakan dan tidur lebih awal dari biasanya. Pada hari wawancara, ia bangun lebih awal dari baiasanya, sehingga ia memiliki cukup waktu untuk sarapan, lalu tiba di tempat wawancara sebelum jadwal.
Ia memperoleh pekerjaan tersebut karena ia berpikir positif terhadap hal-hal yang ia lakukan. Tentunya ia juga memenuhi persyaratan untuk memperoleh pekerjaan tersebut, sama halnya dengan Beno.
Apa yang bisa kita pelajari dari dua cerita tersebut? Apakah ada sihir yang digunakan dalam cerita tersebut? Tidak, semuanya merupakan hal yang alami. Jika kita memiliki sikap yang positif, sikap-sikap tersebut akan menghasilkan perasaan-perasaan yang positif, gambaran-gambaran yang konstruktif, dan kita akan melihat dalam mata pikiran kita apa yang kita inginkan. Hal ini akan memberikan pencerahan, lebih banyak kekuatan, dan kebahagiaan. Diri anda juga akan memancarkan kebaikan, kebahagiaan, dan kesuksesan. Bahkan pikiran positif juga akan memberikan beragam manfaat bagi kesehatan anda. Kita berjalan tegak dan suara kita lebih berwibawa. Bahasa tubuh kita menunjukkan perasaan kita.
Pikiran Positif dan Negatif Menular
Setiap dari kita mempengaruhi orang-orang yang kita temui, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini terjadi secara naluriah, dalam pikiran bawah sadar anda, yang terpancar melalui pikiran dan perasaan, serta bahasa tubuh kita. Orang di sekeliling kita dapat merasakan aura kita dan dipengaruhi oleh pikiran kita, juga sebaliknya. Wajarkah jika kita ingin berada di sekitar orang-orang yang positif dan menghindari orang-orang yang negatif? Orang lebih tergerak untuk membantu kita jika kita bersikap positif, dan mereka tidak menyukai dan menghindari siapapun yang bersikap negatif.Pikiran-pikiran, kata-kata, dan sikap negatif akan menghasilkan mood serta tindakan yang negatif dan tidak menyenangkan. Semua hal ini akan berujung pada kegagalan, frustrasi, dan kekecewaan.
Instruksi-Instruksi Praktis
Untuk merubah pikiran anda menjadi positif, diperlukan latihan dan kemauan untuk merubah diri anda karena sikap dan pola pikir tidak dapat berubah dalam sekejap.Simaklah topik berikut, pikirkan keuntungan yang akan anda peroleh dan ajaklah diri anda untuk mencobanya. Kekuatan pikiran merupakan kekuatan dahsyat yang selalu membentuk kehidupan kita. Proses pembentukkan biasanya dilakukan di dalam pikiran bawah sadar kita, namun sangatlah mungkin untuk melakukan proses tersebut secara sadar. Meskipun usulan tersebut terdengar cukup aneh; cobalah untuk melakukannya, karena anda tidak akan merasa rugi; sebaliknya anda akan memperoleh banyak hal. Acuhkan apapun pendapat orang lain tentang diri anda ketika anda mengubah pola pikir anda.
Selalu visualisasikan situasi yang menguntungkan dan bermanfaat bagi anda. Gunakan kata-kata positif dalam suara hati anda atau ketika anda berbicara dengan orang lain. Tersenyumlah sedikit lebih banyak, karena senyuman akan membantu anda untuk berpikir lebih positif. Abaikan perasaan malas atau keinginan untuk berhenti. Jika anda bertahan, anda akan berubah pola pikir anda.
Saat pikiran negatif memasuki pikiran anda, anda harus mewaspadainya dan menggantikan pikiran tersebut dengan pikiran yang lebih konstruktif. Pikiran negatif akan mencoba memasuki pikiran anda lagi, dan sekali lagi anda harus menggantikannya dengan pikiran positif. Seakan-akan anda dua gambar di depan anda, dan anda memilih untuk melihat salah satu gambar tersebut dan mengabaikan gambar yang lain.
Jika tiba-tiba merasakan perlawanan dari dalam diri anda ketika anda berusaha mengganti pikiran-pikiran negatif tersebut, jangan menyerah. Tetap fokuskan diri anda pada pikiran-pikiran yang positif dan menyenangkan.
Terlepas dari keadaan anda saat ini, berusahalah untuk berpikirlah positif. Pikirkan hasil serta situasi yang menguntungkan anda, dan keadaan akan berubah sesuai dengan pikiran anda. Perubahan ini tentunya membutuhkan waktu, namun pada akhirnya perubahan akan terjadi.
Metode lain yang bisa anda lakukan adalah melakukan afirmasi berulang kali. Afirmasi merupakan metode yang menyerupai visualisasi, secara lebih kreatif, dan keduanya bisa digunakan secara bersamaan.
Selamat Berpikir Positif! :)
Pengalaman Pertama Mengajar di Kelas XI TKR C SMK Negeri 2 Surakarta
PANGGILAN UNIK DARI WARGA SMK 2 SURAKARTA
“Perkenalkan, saya Andri Gunata
Tasman, Mahasiswa PPGT SMK Kolaboratif UNS UGM yang akan mengajar
dan belajar disini Selama lebih kurang 6 bulan. Saya berasal dari pulau seberang,
pulau Sumatra bagian barat. Sebelumnya saya telah menyelesaikan pendidikan S1
di Universitas Negeri Padang”. Itulah
sepenggal penghantar perkenalan saya dengan siswa-siswa di sekolah ini.
Sebagaimana layaknya guru baru untuk pertemuan pertama adalah memperkenalkan
diri. Berbekal pengalaman mengajar di salah satu sekolah swasta di kota padang
selama satu tahun dan latihan peer
teaching di UNS saya mencoba menerapkan pendekatan-pendekatan dengan siswa
supaya nantinya saya mengajar mereka, saya dapat diterima dengan baik.
Gambar suasana pertama masuk kelas
Kami mahasiswa
PPGT sebanyak 13 orang dibagi menjadi 3 kelompok sesuai dengan kelompok materi
yang diajarkan di SMK Teknik kendaraan ringan, yaitu kelompok engine, chasis,
dan listrik. Saya kebagian untuk mengajarkan kelompok listrik. Satu team dengan
saya ada mas adi, mas ari, mas boy dan mas yoyok. Kami mulai membagi job, ada yang nantinya ditugaskan mengajar
starter, baterai, pengapian, pengisian, dan asesoris. Inilah sepenggal cerita
pengalaman saya ketika pertama kali mengajar di kelas.
Kelas XI TKR C,
itulah kelas pertama yang saya ajar. Dari awal masuk kelas kesan pertama saya
adalah siswanya baik-baik, punya karakter bagus, attitude yang bagus. Ini
terlihat dari kerapian dan kedisiplinanya di kelas. Semuanya yang dikenakan
seragam. Inilah pertama kalinya sekolah yang saya temui siswanya memakai ikat
pinggang yang sama. Mempunyai logo kelas masing-masing. Setelah kami berlima dan guru pamong masuk
kelas, tanpa diberi perintah ketua kelas langsung memimpin anggotanya untuk doa
bersama. Setelah selesai melaksanakan doa bersama pak bambang suprayitno
membuka pelajaran pertama pagi ini. Tak lupa beliau juga memperkenalkan
keberadaan kami di tengah-tengah mereka. Sedikit memberi wejangan motivasi pagi
ini, kurang lebih 15 menit. Beliau minta izin karena akan mengadakan rapat
dengan pimpinan sekolah. Kendali kelas untuk 6 jam pelajaran di serahkan pada
kami mahasiswa PPGT.
Mas adi arianto
yang merupakan mahasiswa yang dituakan langsung mengambil alih kegiatan. Dia
mulai memperkenalkan diri dan menjalain komunikasi yang baik dengan siswanya.
Sesekali saya dengar mas adi dengan logat jawanya yang kental menciptakan
guyonan segar sehingga suasana kelas rame dengan gelak tawa siswa. Satu dua
siswa saya dengar siswa juga menanggapi dengan guyonan juga tentu saja tetap
menggunakan bahasa jawa yang saya juga kurang pahami betul. Selama 15 menit
memperkenalkan diri dilanjutkan oleh mas bambang apriandi atau biasa saya
panggil mas boy. Karena dikelas kami banyak sekali yang bernama bambang, belum
lagi nama dosen dan nama guru disini yang juga banyak bernama bambang.
Bambang Apriandi memperkenalkan diri
Sewaktu mas
bambang mengambil alih kendali kelas tidak banyak yang disampaikannya, selain
memperkenalkan tentang nama dan asal universitas, tak lupa beliau juga
menyampaikan kalau dulu pernah bekerja sebagai BUSER. Lho kog bisa jadi BUSER
mas?? Tanya beberapa orang siswa. Dengan gaya khasnya mas boy menjawab “BUSER
itu BURUH SERABUTAN lho cah!”. Celetukan itu langsung membuat susasana kelas
rame lagi. Saya pernah jadi tukang las, tukang tambal ban, kerja di bengkel SOR
WARU dan pekerjaan gak jelas lainnya. Wah ada-ada saja ini pikirku dari
belakang. Nanti kalau saya yang di depan kelas mau cerita apa ya?? Heheheee.. J. Sebelum ditutup mas
boy menanyakan apa lagi yang mau ditanyakan. Kebetulan muridnya gk ada yang
nanya. Berarti sekarang giliranku untuk berorasi di depan kelas. Hahaha. Bisa
gk ya?
Gambar Andri Gunata Tasman memperkenalkan
diri sebelum proses belajar dimulai
Dengan
penampilan yang dibuat santai dan serileks mungkin saya berjalan ke depan
kelas. Padahal dalam hati lagi berkecamuk. “bahan orasi pagi ini apa ya?”. Aku
juga gak tau apa yang aneh, mungkin karena wajahku yang khas makanya pas aku ke
depan semua pada tepuk tangan. Wah ini tepuk tangan apaan ini pikirku. Langsung
aja ya saya perkenalkan. Nama saya ANDRI GUNATA TASMAN, mas mau manggil saya
siapa aja boleh. Dengan syarat berasal dari nama saya tadi. Tapi temen-teman
saya manggilnya AGT lho mas. Itu nama sakti yang saya terima disini. Dulu nya
saya itu Cuma dipanggil Andri. Saya berasal dari Padang sumatera barat.
Satu-satunya mahasiswa PPGT UNS UGM yang mengajar di sekolah ini yang non jawa.
“Mas, kalau gitu panggilannya mas padang saja”. Salah satu siswa memotong
pembicaraanku. Dengan spontan dan sedikit dibuat guyonan saya coba menjawab “wah cah iki wis wani karo wong tuo, rak
sopan. Saya lagi ngomong kok dipotong?” Ternyata kata-kataku tadi bikin
kelas meriah lagi. Ternyata mas padang biasa bahasa jowo komentar siswa. “Yo, saiki wis iso sitik-sitik mas. Aku
sinau bahasa jowo karo konco-konco ku nang umah”. Kata-kata konfirmasi tadi
semakin membuat suasana cair. Hehehhee.. ternyata saya bisa cepat meng akrabkan
diri juga ya?
Langganan:
Postingan (Atom)