Kamis, 11 September 2014

Pengalaman Pertama Mengajar di Kelas XI TKR C SMK Negeri 2 Surakarta



PANGGILAN UNIK DARI WARGA SMK 2 SURAKARTA

“Perkenalkan, saya Andri Gunata Tasman,  Mahasiswa PPGT  SMK Kolaboratif UNS UGM yang akan mengajar dan belajar disini Selama lebih kurang 6 bulan. Saya berasal dari pulau seberang, pulau Sumatra bagian barat. Sebelumnya saya telah menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Negeri Padang”.  Itulah sepenggal penghantar perkenalan saya dengan siswa-siswa di sekolah ini. Sebagaimana layaknya guru baru untuk pertemuan pertama adalah memperkenalkan diri. Berbekal pengalaman mengajar di salah satu sekolah swasta di kota padang selama satu tahun dan latihan peer teaching di UNS saya mencoba menerapkan pendekatan-pendekatan dengan siswa supaya nantinya saya mengajar mereka, saya dapat diterima dengan baik.

Gambar suasana pertama masuk kelas

Kami mahasiswa PPGT sebanyak 13 orang dibagi menjadi 3 kelompok sesuai dengan kelompok materi yang diajarkan di SMK Teknik kendaraan ringan, yaitu kelompok engine, chasis, dan listrik. Saya kebagian untuk mengajarkan kelompok listrik. Satu team dengan saya ada mas adi, mas ari, mas boy dan mas yoyok. Kami mulai membagi  job, ada yang nantinya ditugaskan mengajar starter, baterai, pengapian, pengisian, dan asesoris. Inilah sepenggal cerita pengalaman saya ketika pertama kali mengajar di kelas.
Kelas XI TKR C, itulah kelas pertama yang saya ajar. Dari awal masuk kelas kesan pertama saya adalah siswanya baik-baik, punya  karakter bagus, attitude yang bagus. Ini terlihat dari kerapian dan kedisiplinanya di kelas. Semuanya yang dikenakan seragam. Inilah pertama kalinya sekolah yang saya temui siswanya memakai ikat pinggang yang sama. Mempunyai logo kelas masing-masing.  Setelah kami berlima dan guru pamong masuk kelas, tanpa diberi perintah ketua kelas langsung memimpin anggotanya untuk doa bersama. Setelah selesai melaksanakan doa bersama pak bambang suprayitno membuka pelajaran pertama pagi ini. Tak lupa beliau juga memperkenalkan keberadaan kami di tengah-tengah mereka. Sedikit memberi wejangan motivasi pagi ini, kurang lebih 15 menit. Beliau minta izin karena akan mengadakan rapat dengan pimpinan sekolah. Kendali kelas untuk 6 jam pelajaran di serahkan pada kami mahasiswa PPGT.
Mas adi arianto yang merupakan mahasiswa yang dituakan langsung mengambil alih kegiatan. Dia mulai memperkenalkan diri dan menjalain komunikasi yang baik dengan siswanya. Sesekali saya dengar mas adi dengan logat jawanya yang kental menciptakan guyonan segar sehingga suasana kelas rame dengan gelak tawa siswa. Satu dua siswa saya dengar siswa juga menanggapi dengan guyonan juga tentu saja tetap menggunakan bahasa jawa yang saya juga kurang pahami betul. Selama 15 menit memperkenalkan diri dilanjutkan oleh mas bambang apriandi atau biasa saya panggil mas boy. Karena dikelas kami banyak sekali yang bernama bambang, belum lagi nama dosen dan nama guru disini yang juga banyak bernama bambang.

 
Bambang Apriandi memperkenalkan diri

Sewaktu mas bambang mengambil alih kendali kelas tidak banyak yang disampaikannya, selain memperkenalkan tentang nama dan asal universitas, tak lupa beliau juga menyampaikan kalau dulu pernah bekerja sebagai BUSER. Lho kog bisa jadi BUSER mas?? Tanya beberapa orang siswa. Dengan gaya khasnya mas boy menjawab “BUSER itu BURUH SERABUTAN lho cah!”. Celetukan itu langsung membuat susasana kelas rame lagi. Saya pernah jadi tukang las, tukang tambal ban, kerja di bengkel SOR WARU dan pekerjaan gak jelas lainnya. Wah ada-ada saja ini pikirku dari belakang. Nanti kalau saya yang di depan kelas mau cerita apa ya?? Heheheee.. J. Sebelum ditutup mas boy menanyakan apa lagi yang mau ditanyakan. Kebetulan muridnya gk ada yang nanya. Berarti sekarang giliranku untuk berorasi di depan kelas. Hahaha. Bisa gk ya?

 
Gambar Andri Gunata Tasman memperkenalkan diri sebelum proses belajar dimulai

Dengan penampilan yang dibuat santai dan serileks mungkin saya berjalan ke depan kelas. Padahal dalam hati lagi berkecamuk. “bahan orasi pagi ini apa ya?”. Aku juga gak tau apa yang aneh, mungkin karena wajahku yang khas makanya pas aku ke depan semua pada tepuk tangan. Wah ini tepuk tangan apaan ini pikirku. Langsung aja ya saya perkenalkan. Nama saya ANDRI GUNATA TASMAN, mas mau manggil saya siapa aja boleh. Dengan syarat berasal dari nama saya tadi. Tapi temen-teman saya manggilnya AGT lho mas. Itu nama sakti yang saya terima disini. Dulu nya saya itu Cuma dipanggil Andri. Saya berasal dari Padang sumatera barat. Satu-satunya mahasiswa PPGT UNS UGM yang mengajar di sekolah ini yang non jawa. “Mas, kalau gitu panggilannya mas padang saja”. Salah satu siswa memotong pembicaraanku. Dengan spontan dan sedikit dibuat guyonan saya coba menjawab “wah cah iki wis wani karo wong tuo, rak sopan. Saya lagi ngomong kok dipotong?” Ternyata kata-kataku tadi bikin kelas meriah lagi. Ternyata mas padang biasa bahasa jowo komentar siswa. “Yo, saiki wis iso sitik-sitik mas. Aku sinau bahasa jowo karo konco-konco ku nang umah”. Kata-kata konfirmasi tadi semakin membuat suasana cair. Hehehhee.. ternyata saya bisa cepat meng akrabkan diri juga ya? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar