Kamis, 11 September 2014

Jadi Guru Itu Menyenangkan


“Jadi guru itu menyenangkan tapi susah buat dijalanin”. Itu lah sepenggal kalimat unik yang terinspirasi dari sebuah iklan operator  telekomunikasi yang lagi trend saat ini. Memang seperti itulah keadaannya. Sebagai seorang akademisi yang posisinya sekarang sebagai calon guru, kalimat tersebut ada benarnya. Guru itu menyenangkan. Entah itu karena tiap bulan terima gaji, entah karena punya banyak kenalan atau dapat memberikan ilmu sama siswa sehingga nanti jadi panutan dan punya banyak pengikut. Namun dibalik semua itu ternyata jadi guru yang professional itu susah buat dijalankan. Karena guru dalam kesehariannya akan di ikat oleh kode etik, ada aturan disiplin, dan yang tak kalah pentingnya tugas dan kewajiban yang mesti ditunaikan.
 
Pengalaman yang saya tulis kali ini sama persis dengan hal diatas. Tiap bulan kami akan terima gaji. Persis sama dengan PNS, walaupun sekarang status kami mahasiswa PPGT baru sebatas “bakal calon pegawai negeri sipil”. Minimal tiap bulannya kami terima Rp. 2.000.000. menurut saya gaji tersebut sudah sangat besar sekali. Belum lagi biaya kuliah kami yang digratiskan plus dengan asuransi kesehatannya. Saya merasa selama hampir satu tahun disini sangat di enakkan sekali. Peruntungan saya bagus. Contoh kecilnya saja: dapat mengajar di SMK Negeri 2 Surakarta, yang notabenenya sekolah favorit yang sudah dikenal dalam cakupan nasional dengan gebrakan mobil esemka nya. Banyak mungkin guru-guru SMK di Indonesia yang merasa ingin untuk melihat, belajar, dan mencontoh apa yang telah dihasilkan oleh sekolah ini. Itu semua misalnya kalau mereka akan mengadakan studi banding pasti butuh biaya yang tidak sedikit dan waktu kunjunganpun dibatasi. Belum lagi dengan prosedur yang harus dilewati sebelumnya. Saya merasa bersyukur, tanpa melewati prosedur apapun bisa mengajar sekaligus mempelajari semua hal dari sekolah ini. Waktunyapun lumayan lama, sekitar 6 bulan dari bulan Juli sampai bulan November 2013.
Kegiatan awal kami disekolah ini adalah melakukan kegiatan observasi. Bersilaturahmi ke masing-masing lini yang ada sekaligus berkenalan dengan guru-guru dan pegawai yang bertugas. Mulai dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, jurusan, pegawai administrasi, penjaga sekolah, satpam dan petugas kebersihan. Tak lupa kami juga menyertakan catatan catatan penting dari setiap kunjungan kami mulai dari data-data penting sampai denah lokasi. Itu semua kami lengkapi. Dari kegiatan ini kami belajar berkomunikasi, menempatkan diri dan berkoordinasi dengan teman-teman yang lainnya. 


Kegiatan Observasi ini kami laksanakan selama satu minggu atau 6 hari kerja. Setelah semua data terkumpul kemudian kami kumpulkan untuk selanjutnya disatukan dan disusun menjadi sebuah laporan observasi versi PPGT UNS UGM angkatan pertama di SMK 2 Surakarta. Dalam kegiatan ini kami merasakan kekompakan satu sama lainnya sehingga pekerjaan observasi dapat diselesaikan tepat waktu dengan hasil yang tidak mengeceawakan. Kami juga belajar bagaimana membuat program kerja dengan standar dan rambu-rambu umum yang telah ditentukan oleh UNS. Semuanya kami kelola secara fleksibel mulai dari masalah keuangan, penjadwalan, dan kegiatan kami diluar kegiatan mengajar (ekstra kurikuler)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar