“Jadi guru itu
menyenangkan tapi susah buat dijalanin”. Itu lah sepenggal
kalimat unik yang terinspirasi dari sebuah iklan operator telekomunikasi yang lagi trend saat ini.
Memang seperti itulah keadaannya. Sebagai seorang akademisi yang posisinya sekarang
sebagai calon guru, kalimat tersebut ada benarnya. Guru itu menyenangkan. Entah
itu karena tiap bulan terima gaji, entah karena punya banyak kenalan atau dapat
memberikan ilmu sama siswa sehingga nanti jadi panutan dan punya banyak
pengikut. Namun dibalik semua itu ternyata jadi guru yang professional itu
susah buat dijalankan. Karena guru dalam kesehariannya akan di ikat oleh kode
etik, ada aturan disiplin, dan yang tak kalah pentingnya tugas dan kewajiban
yang mesti ditunaikan.
Pengalaman
yang saya tulis kali ini sama persis dengan hal diatas. Tiap bulan kami akan
terima gaji. Persis sama dengan PNS, walaupun sekarang status kami mahasiswa
PPGT baru sebatas “bakal calon pegawai negeri sipil”. Minimal tiap bulannya
kami terima Rp. 2.000.000. menurut saya gaji tersebut sudah sangat besar
sekali. Belum lagi biaya kuliah kami yang digratiskan plus dengan asuransi
kesehatannya. Saya merasa selama hampir satu tahun disini sangat di enakkan
sekali. Peruntungan saya bagus. Contoh kecilnya saja: dapat mengajar di SMK
Negeri 2 Surakarta, yang notabenenya sekolah favorit yang sudah dikenal dalam
cakupan nasional dengan gebrakan mobil esemka nya. Banyak mungkin guru-guru SMK
di Indonesia yang merasa ingin untuk melihat, belajar, dan mencontoh apa yang
telah dihasilkan oleh sekolah ini. Itu semua misalnya kalau mereka akan
mengadakan studi banding pasti butuh biaya yang tidak sedikit dan waktu
kunjunganpun dibatasi. Belum lagi dengan prosedur yang harus dilewati
sebelumnya. Saya merasa bersyukur, tanpa melewati prosedur apapun bisa mengajar
sekaligus mempelajari semua hal dari sekolah ini. Waktunyapun lumayan lama,
sekitar 6 bulan dari bulan Juli sampai bulan November 2013.
Kegiatan
awal kami disekolah ini adalah melakukan kegiatan observasi. Bersilaturahmi ke
masing-masing lini yang ada sekaligus berkenalan dengan guru-guru dan pegawai
yang bertugas. Mulai dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, jurusan,
pegawai administrasi, penjaga sekolah, satpam dan petugas kebersihan. Tak lupa
kami juga menyertakan catatan catatan penting dari setiap kunjungan kami mulai
dari data-data penting sampai denah lokasi. Itu semua kami lengkapi. Dari
kegiatan ini kami belajar berkomunikasi, menempatkan diri dan berkoordinasi dengan
teman-teman yang lainnya.
Kegiatan
Observasi ini kami laksanakan selama satu minggu atau 6 hari kerja. Setelah
semua data terkumpul kemudian kami kumpulkan untuk selanjutnya disatukan dan
disusun menjadi sebuah laporan observasi versi PPGT UNS UGM angkatan pertama di
SMK 2 Surakarta. Dalam kegiatan ini kami merasakan kekompakan satu sama lainnya
sehingga pekerjaan observasi dapat diselesaikan tepat waktu dengan hasil yang
tidak mengeceawakan. Kami juga belajar bagaimana membuat program kerja dengan
standar dan rambu-rambu umum yang telah ditentukan oleh UNS. Semuanya kami
kelola secara fleksibel mulai dari masalah keuangan, penjadwalan, dan kegiatan
kami diluar kegiatan mengajar (ekstra
kurikuler)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar